Jumat, 09 Oktober 2009

Ilalang Dalam Jantung

Sudah,,
Enyahlah dari pelangiku
Enyahlah dari berkelok-keloknya pemikiranku tentang mozaik cinta

Aku masih punya berjuta buih yang berwarna hitam dan putih
Aku masih menyimpan lempengan yang kau tempa sepertiganya
Berjalan aku diatas bara yang mulai meredup sinarnya
Aakkhhh!!!!!!!!!!! Sudah, hentikan!
Hentikan! Aku masih bisa berlindung dibalik kutub utara
Kau tau, duniaku tak pernah kau jamah sedikitpun
Kau selalu bercinta dengan liurmu dan lendirmu sendiri!

Tertutup liang lahatku bersama retorika kata cintamu!

Selasa, 5 nov 2009
10.22 am

Selasa, 29 September 2009

Senja turun dengan lambat

Jelang sore hari
Aku melihat nanar di kedua bola mata bapakku
Tak seperti biasanya dia begitu gelisah

Dia melihat darah mengucur deras dari otakku
Dia melihatku tak lagi sempurna raganya

Terima kasih bapak
Sudah mengijinkanku untuk singgah dalam mimpimu siang ini


September 12 2009
1.46 Am

Dan berlalulah

Dan berlalulah


Peri kecilku

Terbanglah kau bersama asap-asap yang aku hembuskan malam ini

Peri kecilku

Tak ingin kau menangis, menunggunya didepan tiang pondok itu

Peri kecilku

Jangan biarkan tawamu berhenti memecah malam sang serigala

Celah dalam lingkaran itu

Tampak sempit setelah kepergianmu

Kau masih ingat, rona merah daun telingaku

Saat kau menyapaku ditemani dengan kepompong ulat sutera

Peri kecilku

Ah, kau masih terlalu dini untuk bangkit

Ah, kau masih terlalu ranum untuk merekah

Biar ku ajarkan kau cara menyambung tembok-tembok beton yang kau bangun

Peri kecilku

Tak ingin melihatmu bersemi bersama sang kumbang..

September 12th 2009

1.42 Am