Dan berlalulah
Peri kecilku
Terbanglah kau bersama asap-asap yang aku hembuskan malam ini
Peri kecilku
Tak ingin kau menangis, menunggunya didepan tiang pondok itu
Peri kecilku
Jangan biarkan tawamu berhenti memecah malam sang serigala
Celah dalam lingkaran itu
Tampak sempit setelah kepergianmu
Kau masih ingat, rona merah daun telingaku
Saat kau menyapaku ditemani dengan kepompong ulat sutera
Peri kecilku
Ah, kau masih terlalu dini untuk bangkit
Ah, kau masih terlalu ranum untuk merekah
Biar ku ajarkan kau cara menyambung tembok-tembok beton yang kau bangun
Peri kecilku
Tak ingin melihatmu bersemi bersama sang kumbang..
September 12th 2009
1.42 Am
Uhui..
BalasHapusWah ini goresan sudah berumur setahun lebih ya?
Yang baru kok dikit?
Ayo berkarya lagi dong..
Semangat..!!!!!!!!!