Selasa, 29 September 2009

Dan berlalulah

Dan berlalulah


Peri kecilku

Terbanglah kau bersama asap-asap yang aku hembuskan malam ini

Peri kecilku

Tak ingin kau menangis, menunggunya didepan tiang pondok itu

Peri kecilku

Jangan biarkan tawamu berhenti memecah malam sang serigala

Celah dalam lingkaran itu

Tampak sempit setelah kepergianmu

Kau masih ingat, rona merah daun telingaku

Saat kau menyapaku ditemani dengan kepompong ulat sutera

Peri kecilku

Ah, kau masih terlalu dini untuk bangkit

Ah, kau masih terlalu ranum untuk merekah

Biar ku ajarkan kau cara menyambung tembok-tembok beton yang kau bangun

Peri kecilku

Tak ingin melihatmu bersemi bersama sang kumbang..

September 12th 2009

1.42 Am

1 komentar:

  1. Uhui..
    Wah ini goresan sudah berumur setahun lebih ya?
    Yang baru kok dikit?
    Ayo berkarya lagi dong..
    Semangat..!!!!!!!!!

    BalasHapus