Kamis, 30 Juni 2011

“ Melaju Bersama Kebun Cahaya”

Selamat pagi..

Pendaran pesonanya tak surut ketika mendung mulai pasang

Ya…

Menapaki embun yang baru saja membalut dinginya bintang

Terlihat dari balik bilik dedaunan yang ranum

Terseok-seok seekor ulat yang berjalan dengan lambat

Selambat pikiranku jika mereka bertanya “ kamu akan jadi apa nanti?”

Ya…

Entah koneksi otakku melambat secara tiba-tiba

Mereka bak peramal yang memainkan otaknya bak sebuah puzzle, yang sulit untuk ditemukan titik temunya…

Ini itu, menjadi ini dan itu…akan seperti ini dan itu..



25 tahun

Menjadi waktu yang sangat singkat untuk menjadi “orang”

Tapi, kata mereka “ kamu itu hanya merepotkan orang saja, tak tau balas budi, tak tau berterima kasih, dan tak tau berdoa”

Hahahahaha…

Mereka tau apa tentang rasa terima kasih, tentang balas budi dan tentang doaku..

Yang mereka tau adalah tentang aku dari luar, yang mereka lihat ketika pekat mulai merasuk..



Lalu

Pendulum mulai dimainkan

Kanan kiri kanan kiri kanan kiri kanan kiri

Boola matanyapun mengikuti dengan sigap

Dan akhirnya mereka tertidur

Yang terdengar hanyalah bisikan-bisikan yang timbul karena adanya hembusan nafas yang menghangatkan telinga



Terdengar kabar dari seberang

Membangunkanku dengan senyuman kecilnya yang lambat laun menjadi sapaan dikala senja menengadahkan sinarnya..



Ah

Aku adalah aku..

Tanggung jawabku tak pernah ditulis dalam nisanmu..

Jadi, kau tenang saja!

5 komentar:

  1. Cihuii, akhirnya blognya dibelai belai lagi, hehe..

    Teruslah menulis, karena menulis itu indah.

    BalasHapus
  2. Melaju bersama mbak Tita. Apik Mbak blog'e

    BalasHapus
  3. terima kasih..terima kasih...
    mohon bantuan belaiannya :)

    BalasHapus